Bendera Setengah Tiang

Indonesiaku tengah berkabung
Hak dan tanggungjawab kemanusiaan telah gugur
Negeriku telah tua lapuk
Tanah melayu ku kini pilu
Paru dunia kian beracun
Indonesiaku merindu pelukan pahlawan tulus

Sepertinya aku pernah hidup
Kala kicau burung bersenandung merdu
Indah kupu menari lugu
Generasi penerus tertawa tulus
Berkisah hangat di tepi danau rimbun
Oh, maaf, ternyata hanya mimpi lalu yang kabur

Sejarah mengatakan bahwa daun berwarna hijau?
Mawar berwarna marun?
Pelangi berwarna sembur?
Dan, apa benar langit pernah berwarna biru?
Bodoh!
Maafkan aku yang hanya tau warna kelabu

Kini, paru ku penuh asap menerjam relung
Tanggul tangis hutan rimba tak terbendung
Gemuruh teriak rakyat hanya terdengar dungu
Adakah peduli padaku?
Tunggu, insiden tak sengaja cakapmu?
Sungguh, yang kau tau hanya percetakan fulus tujuh turun

Indonesiaku muak menguntal janji visioner palsu
Fauna terpanggang tinggal menambah bumbu
Flora berasap sebagai pelengkap sayur
Hujan asam tiga teguk tentu kau rindu              
Ya, itulah hidangan lengkap penjejal perut buncitmu
Juga nutrisi untuk akal bulusmu

Mendadak tuna wicara 
Putus pita suara menyuarakan kebodohan
Mendadak tuna wisma 
Maraton berlarian memperjuangkan gubuk rakyat
Memang,
Aku hanyalah orang gila yang bersajak
Tapi Tuhan, izinkan aku berucap satu saja
Aku rindu tawa manis Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

black converse

Dua Tahun