Meminta

 Assalamualaikum wr wb

Haloooo! Gimana kabarnya teman-teman? Keadaan masih pandemi gini, usahakan jaga kesehatan selalu yaa<3
Malem ini lagi beda, ehehe. Setelah lama ga nulis blog panjang ya, yang sebelumnya beberapa puisi aja, tiba-tiba malem ini rasanya excited banget buat nulis blog lagi ehe. Pengen cerita dikit, semoga sama-sama bisa belajar dan bermanfaat ya:)

First thing first,
If you were thought this episode could be “meminta pada sesama makhluk” hm, probably not today. This is far up next level, “meminta pada yang Maha Pemberi”.

Alhamdulillah, kita hidup di dunia ini merupakan karunia besar ya dari Tuhan kita, Allah SWT. Dalam proses pendewasaan, pasti kita pernah bingung, buat apa sih hidup di dunia? Kenapa aku dan kamu diciptakan? Perasaan udah cukup lama kita hidup tapi belum bermanfaat banget buat diri sendiri, apalagi keluarga dan masyarakat:”)

Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zariyat ayat 56-58, artinya:
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang memiliki kekuatan lagi sangat kokoh.”

Nah, sejatinya Allah SWT menciptakan kita untuk beribadah. Lalu, ibadah konteksnya gimana? Apa aja yang bisa kita lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT?

Mengutip jurnal ‘Kualitas Manusia dalam Pandangan Al-Qur’an’ oleh Muhammad Thaib Muhammad, menurut abinya kak Najwa Shihab, M.Quraish Shihab, ibadah manusia terbagi menjadi dua macam:
a.  Ibadah mahdhah, yaitu ibadah yang sudah jadi ketentuan dan perintah langsung dari Allah SWT. Misal: shalat, puasa, zakat dan pergi haji (bila mampu)
b. Ibadah ghairu mahdhah, yaitu segala aktivitas lahir dan batin manusia yang juga bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Misal: segala aktivitas mulai bangun sampe tidur, belajar, sekolah, makan, bersih-bersih, dan lain-lain.

Oke, selanjutnya, untuk mencapai itu semua, untuk berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita perlu persiapan duniawi juga kan, misal makanan, pakaian, uang untuk sedekah, zakat, kendaraan, kebutuhan rumah, juga lain-lain termasuk ketenangan batin dan ketetapan iman. Di dunia, keadaan kita Cuma manusia lemah, gaada kendali terhadap apapun, terus gimana caranya punya persiapan duniawi? Minta aja sama yang punya dunia, hehe:)

Gimana ya cara kita meminta pada yang Maha Pemberi?
Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat rahimahullah, tentang: Adab berdoa kepada Allah SWT, aku coba persingkat disini ya..
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ma’idah ayat 35, artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah wasilah (jalan atau amalan takwa) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”

Sejatinya sih kita akan selalu membutuhkan Allah SWT untuk membantu kita dalam setiap aktivitas ya, cuma sering lupa aja, baru dateng dan curhatnya ke Allah SWT saat kita udah ngerasa beban banget, astaghfirullah:”)

Jadi gimana? Saat kita butuh ke Allah SWT, cara pertama agar doa dimudahkan Allah SWT adalah dengan meningkatkan amal sholeh kita.

Amal sholeh dalam islam tuh alhamdulillah simpel ya, bahkan mayoritas ngga perlu dilakukan dengan uang, misal: sholat wajib dan sunnah, puasa, membantu dan nyenengin orangtua, niat belajar dan memahami ilmu Allah, segala aktivitas rumah, yang juga diniatkan untuk Allah SWT yang mencintai kebersihan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, bahkan siram-siram taneman di pagi dan sore hari dengan niat membuat keindahan dan merawat makhluk Allah SWT, dan lain-lain kan ya, banyak. Sampe sini sudah seneng ya, bayangin semua aktivitas sederhana dengan niat ibadah insyaAllah bisa bernilai pahala bekal akhirat:”)

(btw gais, aku dapet nasehat hidup ini juga salah satunya dari jidda (mbah uti) dan mama ku, yang banyak ngajarin: “La, ayok sapu pel rumahe ben resik gae jalan sholat”, “La, siram2 taneman ngguri wi sakno”, “La, ayok bantu masak sedekah jumat”. HEHE java pride, if you know then you’ll know, lah ya. Artinya apa? Amalan sholeh dalam islam alhamdulillah simpel banget dan mayoritas dilakukan tanpa uang dunia, jadi ngga perlu khawatir, beramal ngga selalu tentang uang, oke?:)

Lanjut cara kedua, adalah dengan memohon pada Allah SWT agar berkenan menerima amalan kita dan selalu membimbing dalam ketaatan.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 127, artinya:
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar (pondasi) Baitullah bersama Ismail, (seraya berdo’a): “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui””.
Ustadz Adi Hidayat rahimahullah, menyampaikan kisah bahwa di zaman Nabi Nuh AS banyak maksiat yang terjadi, sehingga Allah SWT menurunkan banjir besar sampai merusak sebagian pondasi Ka’bah. Lalu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim mengambil batu untuk meninggikan pondasi Ka’bah (dengan pijakan pertama kaki Nabi Ibrahim AS yang ada di Maqam Ibrahim dan bantuan susunan batu Nabi Ismail AS di Hijr Ismail, Mekkah). Setelah selesai, apa yang dikatakan Nabi Ibrahim AS? beliau berdoa memohon ridho Allah SWT untuk menerima amalan beliau dalam QS. Al-Baqarah ayat 127 diatas, baru memohon keperluan lain seperti istiqomah, keturunan yang sholeh, dan doa-doa lainnya, hingga kebiasaan adab berdoa ini diteruskan turun-temurun sejak Nabi Ibrahim AS hingga Nabi Muhammad SAW, dan semoga termasuk adab kita juga ya..

K
ita check point dikit ya,
Setelah diawal kita berusaha meningkatkan amalan sholeh
Kedua memohon ridho Allah SWT
Ketiga, langsung deh minta kebutuhan dan harapan kita ke Allah SWT, eits! Harus jaga adab berdoa ya:)

Tahap tiga tentang adab berdoa ini cukup panjang sih ya, aku langsung kasih rekomendasi link aja biar temen-temen semua bisa akses. Disini linknya cukup lengkap mulai adab berdoa, ayat Allah SWT dan kisahnya masing-masing, yang mungkin belum bisa aku tuliskan, masih terbatas ilmu:(
Langsung klik disini ya biar langsung nyambung dan dipraktekkan:)
https://almanhaj.or.id/4003-adab-adab-dalam-berdoa.html
Oiya, teman-teman kalo punya link atau info yang berkaitan dengan tema ini bisa langsung cantumin aja di komentar ya, biar sama-sama belajar dan insyaAllah bermanfaat:)

Ibn Rajab al-Hanbali (w.795 H), beliau menulis kitab berjudul Asbab al-Maghfirah, menyampaikan:
(jangan pernah berputus asa dalam berdoa) sekalipun waktu berdoa lama, karena sesunggunya Allah SWT menyukai orang yang terus-menerus berdoa. Dalam hadist disebutkan: Bila seorang hamba berdoa kepada Tuhannya dan Dia menyukainya, maka Allah SWT berkata: Wahai Jibril, jangan kabulkan dulu permintaan hamba-Ku, sebab Aku masih ingin mendengar suaranya.

Firman Allah SWT dalam QS. Al-A’raf ayat 56, artinya:
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah SWT sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

Oke! Alhamdulillah ya udah sampe di paragraf akhir, sampe disini semoga temen-temen bisa ambil sedikit manfaat yang ada, dan mohon dimaafkan jika ada salah kata sekaligus perbuatan dari aku ya, semoga kita selalu ada dalam rahmat Allah SWT, aamiin.

Oiya, ada bonus dikit, ga sengaja pernah nemu quote di truk:
"Ya Allah, jadikanlah hamba lelah dalam membagi-bagikan rezeki-Mu,
bukan hamba yang lelah dalam mengumpulkan rezeki-Mu". 

Sederhana ya, tapi ngena banget. Semoga jadi amal jariyah buat yang bikin quote hingga jadi prinsip hidup orang, yang ngecat, juga pak sopir yang secara ngga langsung sedang nyebar dakwah dan siapapun, sama-sama doakan ya:)

Sampai ketemu di lain episode, insyaAllah:)

Terimakasih banyak!
Wassalamualaikum wr wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

black converse

Dua Tahun