Postingan

drowned harmonies.

such a rainy moon-day such a least day for the end of a tough year lonely moon-light whispered me some harmonies when there’s lonely edelweiss knittin’ some farewell tears fetchin’ some silence regret   someone claimed edelweiss’ such an eternal flower to reveal some melody of life to your favorite person my moon-light said he’s don’t think so as it could be my lonely edelweiss will forever knittin’ will forever fetchin’ walkin’ down their rainy monday when it was ours then drownin’ down thru our wrong pages then doing empty changes thru our short histories then turn into your favorite nightmare(s) ‘till we met our dream lies an end the world could tired of us and they both decided to never go back to never fallin’ to never drownin’-anymore.

Bioskop

 “Ngga mau difoto, nih?” Lengannya terbalut jaket jeans biru-abu menyalurkan dua tiket bioskop padaku. “Ngga usah” Balasku singkat. “Hah, kenapa? Ngga pengen dibuat status di sosial media kaya orang-orang?” Tanya nya sedikit curiga. “Hm, ngga semua momen perlu diposting, kok. Kadang kenangan akan lebih berharga kalo cuma disimpan di ingatan.” Terjadi diam beberapa saat disana. “Semesta pun ngga perlu tau. Cukup kita.” – lanjutku. Rupanya jawabanku sedikit membuat dirinya tersentak. “Haha, sambil nunggu jam bioskop, main ke timezone, yuk? Tanpa hp.” - balasnya. (:   Salah satu dari manusia diatas sudah hilang.  Cuma mau bilang, "Terimakasih, it was cute:)" DAHLAH HAHAH  

Pelajaran

  Assalamualaikum wr wb  Apa kabar temen-temen online semua, ehehe. Ngga kerasa waktu berjalan cepet banget, ngga kerasa juga kita udah melewati 7 bulan masa pandemi dengan segala aktivitas di rumah. Semoga temen-temen semua selalu dalam rahmat Allah yaa, aamiin. Temen-temen semua insyaAllah udah tau kan dengan kejadian penikaman kepada Syekh Ali Jaber di Masjid Fallahudin, Kota Bandar Lampung. Peristiwa itu terjadi tanggal 13 September 2020 saat beliau sedang mengisi tausiyah dengan tema “Memperbaiki Hati” mulai pukul 16.00-18.00 WIB. Ternyata pun kegiatan tausiyah tersebut baru mulai 15 menit pertama hingga Syekh Ali Jaber mengalami penikaman tersebut. Hampir aja penikaman tersebut mengenai bagian dada dan leher beliau lalu meleset ke bahu tangan kanan hingga perlu beberapa jahitan. Alhamdulillah Syekh Ali Jaber telah sembuh dan cukup sehat untuk mengisi tausiyah pada lokasi berikutnya. Dari kutipan wikipedia, Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (44 tahun) adalah Syekh dari w...

Dua Tahun

Dua Tahun Dua tahun ternyata berlari begitu ringan Angan ku bersamamu mengangkasa tanpa cela  Aksara ku selalu membeku dilahap binar bintang Bayang fana mu mengikat jarak antar kita  Purnama ku kian mengembara luka tanpa syarat Kamu dan rahasia waktu akan selamanya menjadi candu ku Embun manis ini akan terus menjadi nyanyian adu rasa ku Tak jarang pun ia menjelma penyamar peluh rindu ku Walau semesta mengeluh pulang berujung ilusi palsu Aku dan kamu-mengadu dua kisah bisu berbeda tuju Mana mungkin kisah kasih berakhir filosofis sesuai mimpi hati Bahkan kamu menghilang saat purnama hati tertatih sendiri Jingga ku berharap perih memori kian menolak melodi takdir Langit malam ini menggoreskan usiknya pun sunyi tanpa hilir Aku dan kamu akan selalu mengisahkan kasih nestapa abadi.

We Need Us

We Need Us Written in pain by Shalsabiila Alkatiri My stranger moon You promised me in afternoon You held my tiny hands and said “forever” You bought me a bucket of pretty bloody roses You pulled me drank in love many more You held me tight You warmed me through your shoulders Then got our hundred adorable selfies Even Saturn’s ring is jealous of us Never thought it would be our last Never thought it would be our forever goodbye The earth in your eyes I used to drown in it The art of your voice I used to breath in it The softness of your touch I used to dream in it My stranger moon You did a pretty white lies You’ve drained my tears You’ve ruined our universe Scavenge our separate memories I’m sick of this annoying distance My stranger moon Happy gloomy afternoon, how are you? Do you actually rest in love? Our orange sky has long rotted without you I will always bought you our gorgeous flowers And our bloody roses wi...

Purnama Surgawi

PURNAMA SURGAWI Karya: Shalsabiila Alkatiri (Nganjuk-Indonesia) Lagi lagi tentang rindu Aku lelah terus menerus menelan abu Hangatmu hadir senyata dejavu Pelukmu hilang sepalsu embun subuh Kau tau sayang, binar matamu adalah candu Aku terbelenggu atmosfir rindumu Adakah kau mendengar tasbih ku? Sampaikah citra cinta ku bertamu lembut? Sudahkah sampai kitab sendu dariku? Aku dan kamu Tercabik galaksi bisu T enggelam roda waktu memb eku Kita biola usang bernada nanar Kita berdansa dusta Aku bergaun mawar renta Kamu mahkota terlukai tahta Kisah suri pilu pemanah surya Bersua menganyam sisa nyawa Tegak awan bertengger perih Purnamaku terbelenggu dalil memori Ombak samudra bibirnya tersimpul tangis Ternyata, semesta mengutuk sunyi S emesta tengah cemburu hati Tuhan lebih sayang kamu, Ke kasih #Dibukukan dengan judul "Voice From the South East" #Dilombakan pada acara Lomba Cipta Puisi tingkat Asean 2020, oleh S...

Patah Panah Hati

Kita Bi ola usang K ita Bernada nanar Kita Berdansa dusta Aku Bergaun mawar renta Kamu Mahkota terlukai tahta Kamu  Suri pilu pemanah surya Kita Kanvas lebam bersayat kelam Kita Bersua menganyam luka Kita Aksara terpejam Kita Genggam yang tenggelam