Pintu Kemesraan Tuhan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gimana kabarnya temen-temen? InsyaAllah dalam keadaan
sehat semua yaaa;))
Oke. Karena lagi nganggur liburan 2 bulan, karena gabut, dan karena dapet bacaan buku gratis, dan isinya bagus, (wkwk kebanyakan koma), jadi hamba memutuskan untuk sharing sedikit ilmu dari buku ini (sumber tercantum diakhir tulisan), daaannn semoga bermanfaat untuk temen-temen semua:))
Dari Syekh Ibnu
Athoillah dalam kitabnya Al Hikam, pada hikmah ke-73 beliau menyampaikan:
"Tatkala kamu merasa dibosankan
dengan makhluk, ketahuilah bahwa itulah pertanda Allah berkenan membuka pintu
kemesraan bersamanya bagimu."
Berkumpul dengan manusia dan makhluk
kadang kita juga pernah merasakan bosan kan? Ngga selamanya menyenangkan. Ada
saatnya kita dihinggapi rasa bosan dan cuma ingin sendirian, bahkan capek
dengan ujian hidup:"). Itulah pertanda bahwa Allah membukakan pintu
kemesraan bersama-Nya. Itulah masanya Allah SWT menghendaki agar kita lebih
dekat dan mengadu pada Allah.
Apabila Allah SWT berkehendak memberi
hidayah kepada hamba-Nya, hati hamba tersebut akan dihadapkan kepada-Nya. Hati
manusia akhirnya menyukai apa yang Allah SWT sukai. Contohnya, jadi lebih seneng
dan semangat melakukan amal ibadah hanya untuk menggembirakan Allah SWT. Tidak
ada niat untuk dunia atau akhirat, segalanya hanya karena Allah SWT. Betapa senengnya
kita bila bisa berada pada posisi ini, harus lebih peka sama kode-kodenya Allah
yaa:")
Diriwayatkan bahwa Nabi Musa a.s saat
'berbicara' dengan Allah, beliau berdiam diri selama beberapa hari. Ini tidak
mengherankan karena cinta hanya meniscayakan nikmat berdzikir mengingat-Nya dan
menyebut asma-Nya. Bagi sepoting hati yang dirasuki cinta, maka tidak ada yang
terasa nikmat selain Allah semata:"). Suasana hati seperti ini dinamakan
uns. Uns menjadi tenaga yang membawa
cinta-kasih yang mendalam terhadap Allah SWT. Uns adalah sebagian dari
pengalaman hakikat. Allah memberi tenaga kepada rohani seorang hamba aar kuat
menempuh cita-cita keimanan yang hebat dan gemar melakukan ibadah dengan
bersungguh-sungguh dan senang hati saat selalu berada dekat dengan Allah SWT.
Hakikat cinta adalah sekiranya engkau meleburkan seluruh
dirimu demi untuk orang yang engkau cintai sehingga tidak ada suatupun dari
engkau yang tertinggal untuk dirimu sendiri. Jika hati dikuasai oleh perasaan
tentram dan bahagia luar biasa, karena berdekatan bersama Allah dan berhasil
menyaksikan kehadiran-Nya melalui tersingkapnya tabir antara Dia dan dirinya. Lalu
pandangannya juga terfokus pada penyaksian keindahan yang hadir terungkap di
hadapan-Nya, tanpa menoleh kepada keindahan lain yang belum diketahui, maka
hatinya akan diliputi perasaan senang dan gembira. (Aduuu berat wkwkw izin nangis:"""")))))
Kegembiraan seperti inilah yang
disebut uns atau kedekatan spiritual bersama Allah SWT. Lalu, jika pandangannya
terfokus pada sifat keagungan dan kemandirian-Nya, sama sekali tak berpaling
dari-Nya dan seorang hamba khawatir bila semua yang dirasakan akan lenyap,
menghilang atau menjauh, maka hatinya akan terasa pedih. Perasaan pedih seperti
inilah yang disebut khauf (ketakutan)
yaitu khawatir hilangnya perhatian diri kepada Allah SWT.
Lalu, gimana tanda
seorang hamba telah masuk pada stadium cinta uns pada Allah?
Tanda-tanda bahwa seorang hamba telah dibukakan pintu uns adalah orang
tersebut tidak berminat untuk melayani gangguan makhluk. Bila seorang hamba
telah bergembira ria dengan Allah, kegiatannyaa adalah selalu mengingat Allah
SWT sepanjang waktu, ketika duduk, berdiri dan berbaring. Dalam suasana yang
demikian terbukalah kepadanya pintu hikmah untuk menyaksikan kebesaran Allah
SWT paada semua yang diciptakan Allah dan disediakan bagi kekasih-Nya.
Al-Qur'an pun mengisahkan suasana
hati manusia yang sedang menghadap kepada Allah SWT dan banyak meningat-Nya
sehingga terbuka pintu tafakur untuk mengenali Allah SWT. Dalam QS. Ali Imran:191 Allah berfirman: "Yaitu orang-orang
yang menyebut dan mengingati Allah tatkala berdiri, duduk dan berbaring
mengiring. Mereka kagum memikirkan penciptaan langit dan bumi, sambil berkata:
"Wahai Tuhanku! Sungguh, Engkau tidak menjadikan benda-benda ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharakanlah kami dari azab neraka."
Ada orang yang merasa sepi dalam
keramaian.
Ia adalah orang yang selalu
memikirkan kekasihnya sebab sedang dimabuk cinta.Ada orang yang merasa bising dalam kesepian.
Ia adalah orang yang selalu memikirkan tugas pekerjaannya semata.
Adapun engkau, selalu merasa berteman dimanapun berada.
Alangkah mulianya engkau berteman dengan Allah
Yang selalu berada dalam pemeliharaan dan dekapan Allah SWT
Okay okayy, kita telah sampai di penghujung tulisan:')
Semoga bermanfaat untuk temen-temen semua, selalu
sabar dan ikhlas yaa dalam menjalani hidup yang setengah berat ini wkwk:')
Jangan lupa sholawat dan istighfarnya setiap hari
yaaa<3 font="">
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh:)
Sumber bacaan:
Tasawuf dalam Etos Kerja, oleh: Dr. KH. M.
Mustaghfirin Amin, MBA. Malang, 2019.
^-^
BalasHapusMenghambakan diri kepada Allah merupakan tujuan dari penciptaan manusia itu sendiri, semoga kita dimasukkan kedalam golongan ini, Aamiin....
BalasHapusMaasyaAllah...
BalasHapus