Postingan

Pintu Kemesraan Tuhan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Gimana kabarnya temen-temen? InsyaAllah dalam keadaan sehat semua yaaa;)) Oke. Karena lagi nganggur liburan 2 bulan, karena gabut, dan karena dapet bacaan buku gratis, dan isinya bagus, (wkwk kebanyakan koma), jadi hamba memutuskan untuk sharing sedikit ilmu dari buku ini (sumber tercantum diakhir tulisan), daaannn semoga bermanfaat untuk temen-temen semua:)) Dari Syekh Ibnu Athoillah dalam kitabnya Al Hikam, pada hikmah ke-73 beliau menyampaikan: "Tatkala kamu merasa dibosankan dengan makhluk, ketahuilah bahwa itulah pertanda Allah berkenan membuka pintu kemesraan bersamanya bagimu."  Berkumpul dengan manusia dan makhluk kadang kita juga pernah merasakan bosan kan? Ngga selamanya menyenangkan. Ada saatnya kita dihinggapi rasa bosan dan cuma ingin sendirian, bahkan capek dengan ujian hidup:"). Itulah pertanda bahwa Allah membukakan pintu kemesraan bersama-Nya. Itulah masanya Allah SWT menghendaki agar kita lebih dek...

Generasi Teknologi

Puisi dinarasikan oleh: Shavia Maulidina Zein Pada Kegiatan Movie & Talkshow Kesehatan Mental dengan tema: BARA API "Batasi Remaja Kecanduan Permainan Online" 17-12-19 di Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Generasi Teknologi Karya: Shalsabiila Alkatiri Inikah generasi masa kini? Generasi teknologi dengan norma minimalis? Sibuk install aplikasi hingga moral terkikis miris Hilang sosialisasi hilang nyawa komunikasi Kau tau? Berjamaah kita menunduk Khusyuk memandang gawai terkutuk Kau bilang generasi pembaruan? Kau bilang siap menang? Kulihat kau masih menyulam nol harapan Merajut nihil asa pergerakan Medan magnet negeri ini Akan terus menarikmu Pewujud cita luhur bangsa Untuk menjadi bagian sejarah  Nusantara Kita adalah generasi penerus negeri Darah kita diikrarkan bagi bumi pertiwi Tanpamu langit telah mati suri Mari bersama bangun visi misi nasionalis Tanpa meminang politik praktis Batasi permainan maya Mari berk...

Terorisme dalam Islam

Disampaikan oleh: Ustadz Hutri Agus Prayugo Pada: Rabu, 20 November 2019 pukul 19.30-20.30 WIB Di: Musholla Ash-Shihah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Ditulis oleh: Shalsabiila Alkatiri Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh:)))) Semoga temen-temen selalu dalam keadaan sehat dan dirahmati Allah yaa, Aamiin:) Jadddiiii. Setelah gap nulis selama kurang lebih 1 bulanan, alhamdulillah sekarang bisa kesampean juga pengen ngisi blog meskipun ketagih laporan juga di semua matkul:( Yaa karena bosen nulis laporan ilmiah jadi pindah bentar buat nulis laporan kajian eheheh:3 Langsung aja ya kita bahas materi yang lagi rame banget, bertubi-tubi menyerang agama Allah SWT, yaitu Terorisme. Sebelum masuk ke pembahasan lanjutan, kita harus tau dulu nih dasarnya. Dimulai dari definisi. Apasih Terorisme?? Dalam bahasa Arab, terorisme berasal dari kata "Irhab"  yang artinya menimbulka rasa takut, membuat hidup seseorang jadi ga tenang.  Sedangkan saat...

Bendera Setengah Tiang

Indonesiaku tengah berkabung Hak dan tanggungjawab kemanusiaan telah gugur Negeriku telah tua lapuk Tanah melayu ku kini pilu Paru dunia kian beracun Indonesiaku merindu pelukan pahlawan tulus Sepertinya aku pernah hidup Kala kicau burung bersenandung merdu Indah kupu menari lugu Generasi penerus tertawa tulus Berkisah hangat di tepi danau rimbun Oh, maaf, ternyata hanya mimpi lalu yang kabur Sejarah mengatakan bahwa daun berwarna hijau? Mawar berwarna marun? Pelangi berwarna sembur? Dan, apa benar langit pernah berwarna biru? Bodoh! Maafkan aku yang hanya tau warna kelabu Kini, paru ku penuh asap menerjam relung Tanggul tangis hutan rimba tak terbendung Gemuruh teriak rakyat hanya terdengar dungu Adakah peduli padaku? Tunggu, insiden tak sengaja cakapmu? Sungguh, yang kau tau hanya percetakan fulus tujuh turun Indonesiaku muak menguntal janji visioner palsu Fauna terpanggang tinggal menambah bumbu Flora berasap sebagai pelengkap ...

17 Ramadhan 1440H

Assalamualaikum wr wb Terisnpirasi dari berpulangnya guru kita, KH. M. Arifin Ilham pada 22 Mei 2019 kemarin tepatnya di malam 17 Ramadhan 1440H. Parasnya yang sungguh teduh dan terbentuk simpul senyum sederhana di akhir hayatnya, tak kuasa untuk menahan jemari ku untuk tidak menuliskan kenangan kecil pada beliau. Sungguh malam yang indah untuk sebuah pertemuan agung dengan Allah SWT, Tuhan pemilik seluruh kerajaan langit dan bumi.              Allah mengambil ulama kita terlalu cepat. Pasti Allah sedang rindu. Allah rindu pada hamba-hamba pejuang agama-Nya. Allah rindu dengan segala dzikir dan amalan sholih yang selalu bergema hingga menggetarkan langit Arsy.              Entah kenapa, sejak mendengar kabar terakhir beliau, air mata ku terus mengalir seiring berakhirnya bab ini. Bukan karena sedih atas berpulangnya beliau, justru insyaAllah saya bahagia. Saya s...

Beban Kuliah

Assalamualaikum wr wb teman-temanku, sahabatku dunia akhirat:))  Hm. Oke langsung to the point ya. Jadi, beberapa minggu belakangan aku makin sering dapet chat dari temen. Isinya curhatan:'). Curhatannya macem-macem mulai dari cinta sampe beban kuliah. Wkwk dikira konsultan? kok jadi tempat curhat:'). Tapi kali ini lagi males bahas cinta:p, mari kita bahas beban kuliah.   Ternyata bener, kuliah ga se-asik cerita fiksi film. Padahal dulu jaman SMA pengen cepet kuliah biar belajar matkul yang disuka aja, ga seribet SMA belajar semua ilmu eksak, sejarah bahkan sampe bahasa jepang yang absurd:'). Tapi ternyata jauh dari ekspetasi dah wkwkwk. Deadline dadakan, makalah, presentasi, maraton matkul yang dari ruang kuliah 4, ke rk 2 dan 3 tanpa jeda istirahat:'). Malemnya rapat kepanitiaan, rapat pengurus sampe jam 11 malem dan sering ketutup duluan gerbang kosnya, tau-tau dimarahin lagi sama bu kos wkwk ampun dah ya:')).   Nah beda orang beda problem kuliah...

Salju Pertama, Impian dan Warna Tangisan

Lagi lagi tentang rindu Aku lelah terus menerus menelan abu Dalam layar ilusi Kulihat kau tersenyum sendu Dalam atmosfir rindu Kurasa bayangmu kian memburu Seekor burung besi telah menculikmu Dikelilingi daun yang bergugur haru Dan dingin salju yang menyambut pilu Bahkan semakin menegarkanmu Demi menjemput impian dengan tulus Sejak itu Gula kapas dilangit terasa lebih manis Lebih menawan sekaligus cantik Ia terbang tinggi mengarungi mimpi Seraya bergerak lugu menyingkap tabir Terkadang airmata ku sedikit egois Membasahi pipi dengan apatis Membawa memori sebagai dalil Ampas kenangan itulah yang kusebut memori Tak apa, hanya biarkan aku sendiri Terdiam di sudut monokrom hitam putih Bersisa rasamu hingga aku terbelenggu sunyi Tiba tiba Lamunan itu membuatku tersadar Bahwa langit yang menaungi Matahari yang merindu pagi Dan bulan yang terikat malam Pun tak lagi sama Aku dan kamu Sedang berada pada roda waktu yang berbeda Aku term...